Selamat datang di Website Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas-Sumatera Selatan
Kategori

Pembelajaran KPHP ke Hessen Forst-Jerman, FMU Herbron

Oleh : Edi Cahyono,S.Hut, 15 Desember 2010

Sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM pengelola KPHP, Kementerian Kehutanan RI melalui Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan bekerja sama dengan GTZ melakukan Field Visit di Hessen Forst-Jerman, FMU Herborn selama 8 hari dari tanggal 4 sd 11 Desember 2010.

 

Field Visit diikuti oleh 13 oang yang berasal dari beberapa KPH di wilayah Indonesia yang telah mendapatkan pendidikan dan latihan KPHP di Pusdiklat Kehutanan-Bogor dan dari Direktorat WP3A serta dari GTZ.

Dari hasil kunjungan, dapat dilihat bahwa pengelolaan Hutan di Jerman sangat bereda dengan apa yang ada di Indonesia apabila dilihat dari cara pengaturan kewenangan. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat dari kewenangan antara Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan, Energi, Pertanian dan Perlindungan Konsumen yang berwenang dalam menyusun aspek legal, pengaturan dan penegakan hukum dan tidak terlibat langsung dalam manajemen hutan, sedangkan untuk manajemen/pengelola hutan diserahkan kepada perusahaan hutan negara dalam bentuk FMU yang berwenang mengelola hutan dalam lingkup provinsi/negara federal.

FMU Hassen Forst yang berada di Negara Hassen sebagai tempat praktek, dengan luasan hutan 894.806 Ha (42%, rata-rata di Jerman adalah 30 % ) dari total luas daratan dan merupakan hutan dengan tutupan lahan terbagus di Jerman yang didominasi oleh hutan rakyat dan koperasi sebesar 60% dan hanya 40% berupa hutan negara. Namun apabila dilihat dari luas per kapita penduduk dengan rata-rata 0,15 ha di Hassen hampir sama dengan tingkat Jerman yaitu 0,14 ha per kapita.

FMU Hassen Forst terbagi dalam 41 FMU/KPH dan 1 Taman Nasional. FMU Hassen menyediakan jasa kepada negara dan kepada masyarakat dengan spesialiasasi pengelolaan hutan negara lestari yang berorietasi pada keuntungan tapi pada saat bersamaan juga dituntut keuntungan bagi publik. Setiap lokasi yang berada dalam wilayah kerja FMU Hassen senantiasa terpantau dan ini menunjukan kepada masyarakat bahwa terdapat Rimbawan yang mengurusi hutan negara dan hutan mereka.

Di wilayah Herborn inilah lahir penggagas kelestarian hutan yaitu Hartig (200 tahun lalu) bahwa dalam setiap kegiatan kita harus memperhatikan generasi yang akan datang. Apa yang di cetuskan pada konferensi Rio (Brasil) 1992 tentang kelestarian telah dicanangkan sebelumnya oleh Hartig.

Dalam konsep pemikiran Rimbawan Jerman bahwa hutan tidak hanya sekedar faktor ekonomi tapi juga merupakan bagian dari ekosistem, tempat hidup, kerja dan tempat rekreasi. Hutan penting untuk generasi mendatang sehingga anak-anak sekolah perlu mendapatkan pengetahuan dan merasakan secara langsung hutan bersama Rimbawan-Rimbawan di Hassen.

Tujuan penglolaan FMU Hassen yaitu : 1) Mengelola hutan negara dengan prinsip utama adalah prinsip ekonomi dan kesejahteraan masyarakat; 2) Mengawasi hutan dan menyusun Rencana Pengelolaan Hutan Jangka menengah; 3) Menyediakan teknik-teknis pengelolaan hutan baik hutan negara maupun lainnya; (Fokus untuk kunjungan, pada tujuan ini) 4) Menfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan bantuan dari tingkat federal maupun level Eropa. 5) Proses penggunaan lahan 6) Kepastian penegakan hukum.

Pengelolan hutan harus dilaksanakan/dikelola dengan baik karena negara menginginkan pencapaian yang tinggi/maju dalam pengelolaan hutan yang menjadi tanggung jawabnya. Kepentingan publik juga menjadi fokus utama, jika penduduk merasakan dampak negatif, manajemen/FMU dapat memastikan bahwa dampak tersebut dapat diatasi. Dengan memperhatikan tujuan-tujuan tersebut asas-asas klestarian hutan negara tetap terjaga dan dikelola untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karena adanya tujuan keuntungan, apabila FMU memperoleh keuntungan akan dikembalikan untuk pengelolaan hutan.

FMU Hassen dengan 41 FMU seperti perusahaan ekonomi secara nyata dengan 9 produk yang ditetapkan dalam pusat-pusat layanan yaitu fungsi-fungsi lingkungan, manajemen dan layanan kepada publik, fungsi umum serta konservasi dan penelitian. Hampir 90% hutan di Hassen dikelola oleh FMU dan ini menarik pemilik hutan untuk menyerahkan pengelolaan hutannya kepada manajemen FMU berupa kontak kerjasama pengelolaan hutan. Dan mereka mendapatkan subsidi dari negara karena mereka menginginkan hutan mereka dikelola sebagus hutan negara. Ini menunjukan bahwa besarnya pengaruh/perhatian negara terhadap kehutanan sehingga memberikan subsidi kepada hutan yang bukan negara.

Galeri Photo-photo di Jerman

Mari bersama membangun hutan melalui KPH

Kalender
Galeri photo

Pengunjung
 

 

Copyright 2010 Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas
Komplek PEMDA MUSI RAWAS Jl. Pemda I-Muarabeliti SUMSEL Telp/Fax 0733-7018047
creative by edi_cahyono@production

 

 

 

Free Web Hosting